Menteri ESDM Ignasius Jonan |
Jakarta| Media Oposisi– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Ignasius Jonan dalam lawatannya ke Amerika Serikat, Rabu (26/5) waktu setempat, kembali bertemu dengan para petinggi Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS minyak dan gas bumi atau migas di kantor pusat mereka.
Kali ini Menteri Jonan membahas peluang peningkatan produksi migas di Indonesia dengan Exxon Mobil Corporation dan Schlumberger Limited. Kegiatan produksi di Blok Cepu atau lapangan Banyu Urip dan Jambaran-Tiung Biru serta Blok East Natuna menjadi pokok bahasan pertemuan Menteri Jonan dengan Senior Vice President atau SVP Exxon Mobil Corporation, Mark W Albers.
Jonan pun berharap ExxonMobil Cepu Limited atau ECML mampu meningkatkan produksi lapangan Banyu Urip hingga 300.000 barel minyak per hari atau BOPD dari semula sekitar 200.000 BOPD.
“Dengan peningkatan produksi, saya harap mampu memberikan efek ganda bagi daerah sekitar melalui pengembangan perusahaan nasional dan lokal, membuka lapangan pekerjaan hingga pengembangan masyarakat,” kata Menteri ESDM yang diterima Aktual.com Jumat (28/7)
Menanggapi hal tersebut, pihak ExxonMobil akan melakukan kajian potensi pengembangan lapangan lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, kunjungan Jonan ke AS ini bukan semata membicarakan sektor migas, namun juga membicarakan sektor minerba khususnya pertambangan Freeport di Papua.[Mo]