Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) |
Oleh: Bambang Pranoto Bayu Aji
Para Tirani dan rezim kufur yang telah merampas kekuasaan dari tubuh umat akan terus merasakan ketakutan. Hizbut Tahrir adalah partai politik yang berasaskan Islam bertujuan melanjutkan kembali kehidupan Islam.
Maka tak heran jika Hizbut Tahrir di Indonesia pun akan mengalami penghadangan bahkan pembubaran oleh kelompok-kelompok dan Rezim anti Islam. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan identitas Keagaman yang kuat akan seperti Api yang membakar rumput kering. Partai ini telah memperlihatkan berbagai kegiatan yang mengagumkan, dan publikasi-publikasinya senantiasa ada di tangan masyarakat.
Umat pun akan berkerumun di sisi Hizbut Tahrir Indonesia. Membela dan menolong Hizbut Tahrir Indonesia, serta akan menjadi bagian untuk melanjutkan agenda dakwah membangkitkan umat. Penguasa dan rezim di negeri ini akan pusing dan akan bernasib sama dengan rezim-rezim di belahan dunia lainya.
Ketika mereka menghadang kebenaran Islam maka mereka pasti akan terjungkal jatuh dan merasakan kehinaaan. Belajarlah dari para rezim tirani seperi Khadafi di Libiya, Ben Ali di Tunisia, dan Husni Mubarak di Mesir dsb yang jatuh setelah puluhan tahun berkuasa. Sesunggungnya Rezim Jokowi yang baru seumur jagung seharusnya mengambil pelajaran bahwa tindakan bodoh, dan represif itu justru menggali kuburnaya sendiri.
Dunia saat ini sedang bergerak kearah kebangkitan umat Islam, maka perubahan akan menjadi milik umat Islam. Lihatlah sejarah masa lalu ketika Persia berbenturan dengan Islam maka Persia tercabik-cabik kekuasanyan dan hancur lebur rata dengan tanah.
Maka jika Rezim Jokowi hari ini memusuhi dakwah dan memberangus akan tegakknya ajaran Islam maka tunggu waktu saja untuk siap-siap merasakan kehinaan dan rata dengan tanah.
Ingatlah bahwa kekuasan itu tak akan bisa menyelamatkan anda, Seruan ini hendaknya didengar oleh para pejabat dan penguasa para antek penjajah yang menyembah kekuasan, yang lebih takut miskin ketimbang takut kepad Allah SWT.
Kekuatan umat akan semakin terkonsolidasi apalagi permusuhan rezim semakin jelas terhadap gerakan Islam yang akan menggembalikan penerapan islam secara kaffah. Lihatlah dengan membuka mata lebar-lebar bagaimana umat merindukan akan tegaknya syariah Islam, rindu akan kehidupan Islam.
Semua itu tercurah dalam semangat membela agama pada aksi bela Islam dari mulai aksi 411, 212 dan terakhir 505 ini untuk menuntut penista Alqur’an. Semua ini membuktikan umat Islam punya kekuatan yang dilandasi aqidah Islam akan mampu mengumpulkan dan menggerakan hingga jutaan orang turun kejalan tak bisa disepelekan serta di bendung dan dihalangi.
Maka kekuatan umat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Keangkuhan akan singgasana rezim ini pasti akan goyang dan setiap kedzaliman dan perlakuan tidak adil kepada umat Islam, rezim ini pasti akan menuai badainya.
Hari ini Rezim Jokowi lebih melayani kepentingan para Kapitalis dan meyeret Indonesia pada penjajahan lalu membangun citra seolah-olah merakyat melalui media yang menghabiskan biaya mahal. Semunya tidk akan mempan untuk membutakan mata umat. Sungguh umat sudah tahu dan tidak bisa dibohongi lagi.
Rezim Kufur ini pasti akan runtuh terbelit dalam pusaran dinamika yang membalikan arah, membuat ketimpangan akan terjadi, krisis akan melanda kian hebat, dan berbagai solusi akan kandas maka jalan keluar adalah kembali pada Islam. Sebab tidak patut bagi seorang muslim mengambil dari apa pun selain dari Islam. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka (TQS. Al-Maidah[5]: 49).
Maka Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) senantiasa berdiri di tengah-tengah umat untuk menyeru agar kembali kejalan yang lurus menerapkan Syariah dalam bingkai Khilafah sebagai upaya membebaskan umat dari belenggu penjajahan serta penghambaan kepada kekufuran.
Rezim yang represif dan anti Islam. Melakukan segala cara menghadang kembalinya kekuatan Islam, itu pun akan gagal karena seperti menghalangi matahari terbit. Justru langkah ini akan semakin membuat umat sadar dan dukungan akan tegaknya Khilafah akan semakin mengalir deras.
Umat akan semakin paham siapa musuh sejati umat Islam. Lalu umat akan berkerumun di sekitar gerakan yang akan mengembalikan kehidupan Islam. Dan disitulah umat akan sepakat Khilafah menjadi jawaban atas segala kerusakan yang diciptakan oleh tangan-tangan penjajah dan antek-anteknya, untuk membalik arah.
Sudah diketahui bahwa di belakang Rezim Jokowi adalah para kafir penjajah baik itu Asing maupun Aseng yang terancam kepentinganya. Karena ketegasan dan sikap kritis Hizbut Tahirir Indonesia (HTI) yang berdiri membela umat dari exsploitasi dan penjajahan. Maka tak heran jika rezim Jokowi yang anti Islam akan memberangus dakwah HTI ini dengan dalih anti Pancasila. Merupakan sebuah ambigu serta bentuk ketakutan akan kekuatan Islam yang mulai kembali di hati umat Islam di Indonesia.
Maka lihatlah bahwa api itu akan membakar rumput yang akan semakin menyala serta membakar habis. Dakwah tidak akan bisa dihalangi justru kalian akan tenggelam dan terjungkal jatuh. Sebagaimana rezim-rezim represif di belahan dunia lainya.
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya (Makar) dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baiknya pembalas tipu daya (makar)” (TQS Al-Anfal:30).
Ayat ini menegaskan kepada kita, manusia boleh saja melakukan makar (tipu daya) Namun Allah mempunyai makar (tipu daya) yang lebih hebat dibandingkan apa yang mampu dilakukan manusia.
Perjuangan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan disambut umat, dengan pengumuman yang di ucapkan oleh lisan Menko Polhukam Wiranto justru akan semakin membesarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Tanda bahwa makar Allah lebih hebat dari pada makar yang dilakukan oleh manusia. Dengan cara apapun rezim ini menghalangi dakwah membangkitkan umat.
Maka dakwah akan menemukan para pejuangnya dan akan ada para pembela agama Allah yang senantiasa ikhlas dalam berjuang. Terlebih Hizbut Tahrir Indonesia merupakan gerakan Islam yang terpercaya berjuang dengan tulus membangkitkan kaum muslimin dari keterpurukan dengan menegakkan kembali Khilafah Rasyidah ala Minhaju Nubbuwah sebagai jalan kebangkitan yang hakiki.
Era baru dalam dunia politik secara global pun akan tercipta, benturan peradaban sedang terjadi maka Ideologi Islam yang di usung Hizbut Tahrir Pasti akan mendepatkan kemenangan cepat atau lambat. Sebab kegagalan Ideologi Kapitalisme berserta turunanya sudah sampai pada puncak dan mengantarkan umat manusia pada apa yang disebut sebagai peradaban macet, yang penuh keserakahan, penindasan serta exsploitasi terhadap umat manusia. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan bagian dari Hizbut Tahrir Dunia dengan dukungan umat akan mengembalikan kekuatan politik Islam Ideologis sebagai kekuatan alternatif yang akan mampu menata dunia pada hakikat yang sebenarnya.
Ketakutan serta rasa panik yang membayangi Rezim Jokowi akan dakwah Islam serta kebangkitan kaum muslimin untuk bersatu menerapkan Syariah dan kembalinya kekuasaan Islam dengan tegakknya Khilafah akan semakin menjadi penyakit kronis yang membuat Rezim boneka antek kafir penjajah ini terus dilanda ketakutan serta melakukan kebijakan ngawur seperti orang mabuk. Respersif menggunakan kekuasaan untuk membungkam dakwah lalu bersikap fasis dan terus melontar pernyataan-pernyataan blunder yang melanggar UU yang di buat mereka sendiri.
Ketakutan itu akan terus membuat rezim dekat dengan kuburanya, yang mereka gali dengan tanganya sendiri. Semakin hari akan semakin dalam lalu terjungkal masuk kedalamnya. Itulah konsekuensi jika mereka ingin memadamkan kebenaran Islam. Allah SWT pasti akan menolong para pejuanya yang senantisa ikhlas berjuang demi tegaknya izzah Islam wal muslimin. Masa depan Hizbut Tahrir Indonesia(HTI) akan semakin di sambut dan di dukung umat terlebih oleh generasi terbaik kaum muslimin para anak-anak muda yang akan menjadi pejuang yang tangguh.
Maka waktu akan menjawab serta seluruh dunia akan tahu bahwa kejahatan-kejahatan yang dibuat para rezim kufur termasuk rezim Jokowi tidak akan berlalu tanpa hukuman di dunia, insya Allah. Dan sungguh azab akhirat adalah yang lebih pedih dan kekal.
Sesungguhnya kejahatan serta tindakan represif tidak akan menghentikan Hizbut Tahrir Indonsia (HTI) dari terus melangkahkan kaki di dalam dakwahnya untuk mengembalikan Islam ke kancah kehidupan seraya bersabar, teguh, dengan mengangkat kepala, dan yakin akan dekatnya pertolongan Allah dan dimuliakan Agama-Nya. Allah SWT berfirman di dalam kitab-Nya yang Agung:
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (Agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (TQS at- Taubah [9]: 32)
Umat Islam akan mengatakan #KamiBersmaHTI dan seluruh umat Islam di Indonesia akan semakin percaya kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibanding rezim Jokowi yang sudah seperti tukang kibul. Sungguh mereka telah melakukan makar demi makar, namun Allah SWT telah berjanji kepada kita, dan Rasul-Nya.
Muhammad SAW telah menyampaikan kepada kita kabar gembira bahwa tahun-tahun kehilangan dan kesengsaraan hidup di bawah kekuasaan rezim diktator ini hanya fase sementara yang menghantarkan pada kembalinya Khilafah Rasyidah kedua yang sesuai metode kenabian, ‘ala minhajin Nubuwah.
Kami memohon kepada Allah SWT semoga Khilafah tegak dalam waktu dekat, dan kami menjadi tentaranya serta orang yang ikut andil dalam menegakkanya.[Ba]
.
“Wallahu a’lam bishawab”