Akil Muchtar: Utusan Johan Budi Minta Harta Saya Dibagi Dua
Berita Islam 24H - Rapat hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung DPR RI dengan Komisi III digelar secara terbuka.
Terpidana Muchtar Effendi mengatakan KPK berlaku dzolim terhadapnya.
"Saya punya 25 mobil dan 45 motor serta harta lainnnya. Utusan Johan Budi datang kepada saya meminta agar harta saya dibagi dua. Saya tidak setuju, itu harta halal saya. Saya pun pernah diancam akan ditembak," ujar Muchtar di ruang hak angket KPK gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Muchtar mengungkapkan ancaman-ancaman lainnya dari KPK yang diceritakan dengan ucapan yang lancar, bahkan dijelaskannya Novel Baswedan akan membunuhnya.
"Istri saya juga diancam akan dipenjara. Dia akan membunuh saya saat saya keluar dari penjara. Novel berkata bahwa Allah itu dua, Allah pak Muchtar pembohong, Allah saya jujur. Ancaman juga dari pak Sambowo, dia ingin merampas pabrik saya, dia itu komisaris abal-abal," paparnya.
Selain itu Muchtar yang mengaku ingin mencari keadilan membeberkan mata-mata KPK di Sukamiskin.
"Tiga tahun saya jalani di Sukamiskin. Di Sukamiskin itu ada mata-mata KPK, karena Novel Baswedan tahu saya akan pulang, maka Novel menyurati lapas tentang perkara baru saya sehingga saya tidak bisa pulang.
Hal saya sesalkan mengapa masalah itu pada saat saya mau pulang, mau keluar," ucapnya.
Selain itu KPK disebutkannya bakal dituntut di padang Mahsyar.
"Di apartemen saya, Novel mengatakan presiden pun akan saya tangkap jika berbuat salah. KPK jangan memaksa orang yang tidak korupsi dikatakan korupsi, yang tidak kenal dipaksakan kenal. Di padang Mahsyar akan saya tuntut (KPK), saya tidak bisa keluar dari Sukamiskin. Surat penertiban tersangka baru tanpa ada penetapan. Artidjo yang dikenal garang, ternyata adil dalam perkara saya," pungkas Muchtar. [beritaislam24h.info / htc]
