Umatuna.com, PALEMBANG - Aksi tawuran para remaja mulai bikin warga di Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan 1 Ulu Darat Kecamatan SU I Palembang semakin resah.
Berdasarkan Sumatera Ekpsres (Jawa Pos Group), kemarin (20/6) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, puluhan ABG (Anak Baru Gede) dan remaja masih terlibat aksi tawuran di pinggir jalan.
Mereka saling lempar batu dan seng di pinggir jalan sehingga tak jarang meresahkan dan merusak rumah warga sekitar.
Bahkan juga terlihat ada yang membawa cuka parah dan pedang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tawuran ini terjadi antara remaja lorong Majapahit dengan remaja warga I Ulu.
Saat pagi, pun masih terlihat pecahan kaca, kayu, botol, besi yang masih berserakan di sepanjang jalan. Warga yang melintas pun dibuat takut atas aksi tersebut karena aksi tawuran tersebut dilakukan di jalan raya.
"Mereka itu hampir setiap hari tawuran. Kami jadi takut," tutur Aminah, salah-satu warga yang tinggal di sekitaran lokasi tawuran.
Lebih lanjut, dirinya pun mengaku mereka melakukan aksi tawuran hampir setiap hari mulai habis subuh hingga pukul 07.00 WIB. "Mereka ini sudah meresahkan sekali. Seng rumah saya bahkan sampai rusak," imbuhnya.
Dirinya pun mengaku tak mengetahui persis apa penyebab mereka melakukan aksi tawuran. Warga lainnya, Holil mengaku pihaknya pun sangat diresahkan dengan kejadian tersebut.
"Sudah sholat subuh pasti ada tawuran, kami sangat resah," keluhnya. Apalagi dirinya yang berprofesi sebagai tampal ban, tidak ada orang yang mau singgah karena takut. (chy/nan/jpnn)
Berdasarkan Sumatera Ekpsres (Jawa Pos Group), kemarin (20/6) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, puluhan ABG (Anak Baru Gede) dan remaja masih terlibat aksi tawuran di pinggir jalan.
Mereka saling lempar batu dan seng di pinggir jalan sehingga tak jarang meresahkan dan merusak rumah warga sekitar.
Bahkan juga terlihat ada yang membawa cuka parah dan pedang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tawuran ini terjadi antara remaja lorong Majapahit dengan remaja warga I Ulu.
Saat pagi, pun masih terlihat pecahan kaca, kayu, botol, besi yang masih berserakan di sepanjang jalan. Warga yang melintas pun dibuat takut atas aksi tersebut karena aksi tawuran tersebut dilakukan di jalan raya.
"Mereka itu hampir setiap hari tawuran. Kami jadi takut," tutur Aminah, salah-satu warga yang tinggal di sekitaran lokasi tawuran.
Lebih lanjut, dirinya pun mengaku mereka melakukan aksi tawuran hampir setiap hari mulai habis subuh hingga pukul 07.00 WIB. "Mereka ini sudah meresahkan sekali. Seng rumah saya bahkan sampai rusak," imbuhnya.
Dirinya pun mengaku tak mengetahui persis apa penyebab mereka melakukan aksi tawuran. Warga lainnya, Holil mengaku pihaknya pun sangat diresahkan dengan kejadian tersebut.
"Sudah sholat subuh pasti ada tawuran, kami sangat resah," keluhnya. Apalagi dirinya yang berprofesi sebagai tampal ban, tidak ada orang yang mau singgah karena takut. (chy/nan/jpnn)