-->

Tambal Defisit APBN Rp370 Triliun, Pemerintah Sedang Cari Utang Tambahan US$1 M

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen
Sri Mulyani
Kementerian Keuangan berencana mencari utang tambahan hingga US$1 miliar guna menambal defisit anggaran tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp370 triliun.

Direktur Strategis dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) Scenaider Siahaan mengatakan, pinjaman tersebut akan dicari dari lembaga keuangan multilateral, seperti Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, dan KFW Jerman.

"Pinjaman kami usulkan naik. Pinjaman luar negeri ya, untuk isi (nanti) sebagian dari ADB juga ada. Saya lupa persisnya, yang teridentifikasi sekarang sekitar US$500-an juta, tapi nanti kami coba cari sampai US$1 miliar," ujar Scenaider, Rabu (21/6).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (R-APBNP) 2017, Kementerian Keuangan memperkirakan defisit anggaran akan tembus 2,6 persen atau melebar dari asumsi awal sebesar 2,41 persen. Adapun secara nominal, defisit anggaran diperkirakan membengkak dari sekitar Rp330 triliun menjadi sekitar Rp367 triliun hingga Rp370 triliun.



Scenaider menjelaskan, rencana penambahan pinjaman tersebut akan diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. Sesuai jadwal, APBN-P rencananya akan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pertengahan Juli mendatang.

Di samping menambah pinjaman bilateral, pemerintah juga akan menambah porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), khususnya yang berdenominasi valuta asing (valas) dari 25 persen menjadi 30 persen dari total portfolio penerbitan SBN valas.


Penambahan porsi SBN valas tersebut nantinya akan dioptimalkan pada saat penerbitan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi euro (euro bond) pada Juli mendatang.

"Ya bisa maksimal sampai 30 persen. Sekarang kan kami melihat harus dioptimalkan. Kalau nanti bisa kita upsize di 30 persen ya maksimal lah, tapi tetap kami maintain," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam APBN 2017 pemerintah menargetkan penerbitan SBN bruto sebesar Rp 684,83 triliun. Adapun realisasinya hingga akhir April 2017 lalu mencapai Rp 308,43 triliun atau 54,04 persen dari target. [CNNIndo]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close