Ketinggian Hilal Sudah Cukup, Insya Allah Besok Lebaran
Opini Bangsa - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1438 Hijriah, sore ini.
Namun, kemungkinan besar 1 Syawal jatuh besok hari. Ini berdasarkan keterangan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.
Dia mengurai bahwa berdasar perhitungannya, rata-rata tinggi hilal atau bulan muda saat dirukyat nanti sudah di atas 2 derajat.
“Berkisar di tiga derajat,” ujarnya seperti dilansir JawaPos.Com. Dengan demikian, Idulfitri atau 1 Syawal akan sangat mungkin jatuh besok (25/6/2017).
Lebih lanjut Thomas menjelaskan, tahun ini memang tidak ada perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal. Menurutnya, kondisi itu bakal terjadi terus hingga 2021.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Muhamad Thambrin mengatakan, sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Kemenag menyebar tim pemantau atau perukyat hilal di 77 titik seluruh Indonesia. Mantan kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan (Kalsel) itu menyatakan, ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Sabtu (24/6/2017) pukul 09.32 WIB atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1438 H.
Pada saat rukyat, kata Thambrin, tinggi hilal antara 2-4 derajat. Karenanya tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat, yakni 2 derajat.
Dengan demikian, hampir pasti 1 Syawal jatuh pada 25 Juni. Meski begitu, Thambrin meminta masyarakat bersabar sampai hasil sidang isbat disampaikan secara resmi oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. [opinibangsa.id / psi]