Umatuna.com - Kemajuan bangsa Indonesia akan bergantung pada kemajuan generasi muda Islam. Jika generasi muda Islam berkembang dengan baik, maka bangsa Indonesia akan menjadi baik juga.
Begitu kata anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Syafrudin Atasoge saat memberikan sambutan acara Pesantren Ramadhan 1438 Hijriyah di Asrama Haji, Kupang, Selasa (20/6).
Syafrudin menyayangkan konsentrasi generasi muda Islam yang saat ini lebih fokus pada pembangunan fisik, seperti pembangunan masjid, tempat pengajian Qur'an dan pembangunan-pembangunan fisik keagamaan lainnya.
"Padahal seharusnya yang paling penting adalah membangun generasi muda. Dengan demikian, maka proses membangun bangsa yang berkarakter akan terwujud dengan sendirinya," ujarnya.
Terpenting, sambungnya, generasi muda Islam harus unggul dalam kancah global. Utamanya dalam hal iman dan taqwa (imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
"Karakter generasi muda Islam itu harus unggul dalam imtaq dan iptek," pungkasnya. (rmol)
Begitu kata anggota DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Syafrudin Atasoge saat memberikan sambutan acara Pesantren Ramadhan 1438 Hijriyah di Asrama Haji, Kupang, Selasa (20/6).
Syafrudin menyayangkan konsentrasi generasi muda Islam yang saat ini lebih fokus pada pembangunan fisik, seperti pembangunan masjid, tempat pengajian Qur'an dan pembangunan-pembangunan fisik keagamaan lainnya.
"Padahal seharusnya yang paling penting adalah membangun generasi muda. Dengan demikian, maka proses membangun bangsa yang berkarakter akan terwujud dengan sendirinya," ujarnya.
Terpenting, sambungnya, generasi muda Islam harus unggul dalam kancah global. Utamanya dalam hal iman dan taqwa (imtaq) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
"Karakter generasi muda Islam itu harus unggul dalam imtaq dan iptek," pungkasnya. (rmol)