Umatuna.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, memperingatkan jajaran Kepolisian Republik Indonesia untuk berhati-hati saat menangkap para terduga teroris, pasca terjadi serangan teror di Markas Polda Sumatera Utara.
Ia meminta jangan sampai Polri salah tangkap orang, tanpa adanya bukti yang cukup.
"Yang paling penting, kita perlu berhati-hati juga. Jangan sampai salah tangkap, kemudian kriminalisasi. Semacam itu," ucap dia di Rumah Dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Minggu 25 Juni 2017.
Meski begitu, ia mengaku mendukung pemberantasan tersangka teroris. Menurutnya, aksi para teroris berpotensi menganggu stabilitas ekonomi, politik dan kepentingan nasional.
"Kalau memang yang bersangkutan terlibat dalam suatu jaringan yang membahayakan kepentingan nasional, pasti kami dukung pemerintah dan aparat menegakkan hukum memberantas terorisme," kata dia.
"Ya, saya kira perlu jaringannya diketahui, siapa saja, di mana saja titiknya. Tentu perlu persuasif. Saya kira, menyangkut kepentingan nasional sudah ada UU sekarang, sudah bisa dilakukan. Tak perlu menunggu RUU Terorisme," tuturnya. (viva)
Ia meminta jangan sampai Polri salah tangkap orang, tanpa adanya bukti yang cukup.
"Yang paling penting, kita perlu berhati-hati juga. Jangan sampai salah tangkap, kemudian kriminalisasi. Semacam itu," ucap dia di Rumah Dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Minggu 25 Juni 2017.
Meski begitu, ia mengaku mendukung pemberantasan tersangka teroris. Menurutnya, aksi para teroris berpotensi menganggu stabilitas ekonomi, politik dan kepentingan nasional.
"Kalau memang yang bersangkutan terlibat dalam suatu jaringan yang membahayakan kepentingan nasional, pasti kami dukung pemerintah dan aparat menegakkan hukum memberantas terorisme," kata dia.
"Ya, saya kira perlu jaringannya diketahui, siapa saja, di mana saja titiknya. Tentu perlu persuasif. Saya kira, menyangkut kepentingan nasional sudah ada UU sekarang, sudah bisa dilakukan. Tak perlu menunggu RUU Terorisme," tuturnya. (viva)