Berita menarik di minggu malam (1/11) di Kantor Pusat Golkar, ada kesepakatan antara Ical dan Agung Laksono bahwa Golkar resmi mendukung Jokowi. Hal ini menjadi menarik karena inilah kesepakatan awal antara Ical dan Agung Laksono pasca ishlah Golkar. Dukungan resmi Golkar ini menjadi gerbong kedua KMP yang membelot dari Prabowo ke Jokowi, setelah PAN dikomandoi Zulkifli Hasan menyatakan dukungan resmi pada Jokowi.
Lobi lobi politik antara Golkar dan PAN tak lepas juga dari kemampuan PDI Perjuangan membangun inisiasi politik untuk menjamin kekuatan politik Jokowi. Seperti misalnya Zulkifli Hasan yang menyatakan bahwa bergabungnya PAN karena ada Megawati yang jadi pegangan politiknya, begitu juga dengan Golkar yang secara resmi bergabung dengan Jokowi, menurut sumber dari dalam Istana, kubu Agung Laksono sudah lama menjalin hubungan politik dengan Teuku Umar, kemudian secara pelan-pelan kubu Agung Laksono bisa meluluhkan kubu Ical untuk sama sama membangun bangsa di garis politik Jokowi.
Resmi masuknya PAN dan Golkar menjadi bagian penting dari Reshuffle jilid II yang akan diadakan bulan November, diprediksi Golkar akan mengambil dua kursi dan Agung Laksono yang dijadikan Menteri dari Kabinet Kerja.