SEBAGAI orang tua sudah seharusnya kita mendidik anak kita sedini mungkin. Mendidiknya agar mampu meneladani akhlak Rasul dan berbuat baik terhadap sesama. Tidak menyakiti hati orang lain dan tidak berbuat sesuatu secara berlebihan.
Seringkali kita sebagai orang tua lupa untuk mengingatkan anak-anak kita ketika bergurau. Banyak hal yang kadang dianggap sepele namun ternyata itu hal yang sangat penting. Seperti halnya Rasulullah melarang mengejutkan orang lain meskipun itu bergurau.
Abdurrahman bin Abu Laila mengatakan, “Para sahabat Rasulullah pernah menceritakan kepada kami bahwa ketika mereka sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah. Tiba-tiba seorang sahabat di antara mereka tertidur. Kemudian sahabat yang lain mengambil panah seorang sahabat yang tertidur tersebut. Sehingga ketika sahabat itu terbangun, ia terkejut karena panahnya tidak ada dan orang-orang menertawakannya. Rasulullah bertanya, ‘Mengapa kalian tertawa?’ mereka menjawab, ‘Tidak ada, melainkan kami mengambil panah orang ini, lalu ia terkejut.’ Rasulullah bersabda, ‘Seorang muslim tidak boleh menakut-nakuti saudaranya sesama muslim’.” (HR. Ahmad)
Yazid bin Sa’id meriwayatkan dari ayahnya dari kakeknya yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah salah seorang di antara kalian mengambil barang saudaranta, baik karena bercanda maupun serius. Bila salah seorang di antara kalian mengambil tongkat saudaranya hendaknya ia mengembalikan kepadanya’.” (HR. Bukhari)
Bila Rasulullah melarang orang dewasa untuk saling mengagetkan, tentu anak-anak lebih ditekankan lagi. Perlu adanya penanaman nilai-nilai baik terhadap anak sedini mungkin, termasuk larangan dalam mengagetkan orang lain meskipun bergurau.
Rasulullah membangun landasan kaidah-kaidah umum dalam jiwa kaum muslim, agar mereka mampu menjadi teladan di kalangan umatnya. Dengan printah dan larang Rasulullah tersebut jelasalah bahwa terdapat hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan.
Seorang muslim dilarang menakut-nakuti saudaranya. Oleh karena itu, janganlah di antara kalian menyembunyikan harta saudaranya sehingga membuat saudaranya terkejut dan kebingungan, kemudian ia berkata kepadanya, “Aku hanya bergurau.” Janganlah pula diantara kalian mendatangi saudaranya dari arah belakang lalu mengeluarkan suara yang menakutkan, seperti suara mobil, suara anjing, sehingga membuat saudaranya ketakutan. Lalu ia berkata kepadanya, , “Aku hanya bergurau.” Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mengamalkan ajaran agama yang agung ini secara keseluruhan? [hs/islampos]
Sumber : Buku Islamic Parenting Pendidikan Anak Metode Nabi, karya Syaikh Jamal Abdurrahman, penerbit Aqwam
islampos mobile :
Redaktur: Sri Mulyati
from Islampos
from
via Pusat Media Islam