Oleh: Mochamad Efendi
Namun, perlu diketahui bahwa Islam nusantara hanya akan mengkerdilkan Islam itu sendiri yang diturunkan Allah melalui RasulNya, Muhammad SAW adalah untuk seluruh alam semesta, bukan hanya nusantara.
Sungguh, ini adalah ide batil yang akan merusak Islam sehingga Islam Nusantara layak untuk ditolak. Ada beberapa alasan bahwa ide Islam Nusantara adalah batil dan merusak Islam, agama yang lurus dan mulia.
Pertama, seperti apa yang disampaikan Mamah Dedeh bahwa Allah mengutus RasulluhNya untuk menyampaikan Islam bagi seluruh alam semesta, bukan dibatasi dalam lingkup yang lebih sempit, nusantara. Jadi Islam Nusantara harus dicoret karena tidak sesuai dengan Islam itu sendiri.
Islam adalah milik seluruh alam, jadi batil jika memberi label Islam dengan sesuatu yang lain yang hanya mengecilkan arti Islam.
Kedua, tidak bisa dinafikkan bahwa Islam turun di Arab yang disampaikan oleh seorang Rasul yang berasal dari Arab keturunan Quraish. Apakah kita lupa bahwa ajaran Islam awalnya bukan berasal dari Nusantara.
Dengan memberi label, Nusantara apakah kita berani mengabaikan hal-hal yang berasal dari luar nusantara. Begitu arogannya meyakini Islam sebagai ajaran yang benar tetapi tidak mau mengakui bahwa Rasullulah tidak berasal dari Nusantara.
Begitu juga apakah kita juga menolak semua hal yang tidak berasal dari nusantara. Itu berarti pada hakekatnya menolak ajaran Islam. Islam nusantara adalah ide batil yang harusnya tidak menggunakan kata Islam namun buat aja agama baru yang bernama agama nusantara.
Ketiga, Islam bukan kesepakatan antara orang-orang yang tinggal di nusantara, namun Islam berasal dari Allah, Tuhan yang telah menciptakan manusia. Jadi batil jika menganggap Islam sebagai hasil kesepakatan antara orang-orang di nusantara
Bahkan salah besar jika Islam sebagai ajaran kesepakatan manusia karena manusia adalah makhluk yang mempunyai keterbatasan yang tidak mungkin bisa membuat bahkan satu ayatpun dari al-Qur'an bahkan termasuk juga orang arab yang mana Islam turun disana.
Jadi, sangat keblinger seorang kyai sekaliber Ma'ruf Amin tidak tahu akan hal itu dan masih menganggap Islam adalah hasil kesepakatan dan ingin memantapkan satu ideologi di tahun 2024 dengan ideologi Islam Nusantara.
Masihkah pemimpin yang ingin merusak Islam dengan ide batil, Islam Nusantara kita pilih. Apakah kita biarkan ide Islam nusantara akan semakin kukuh di tahun 2024? Allah tidak pernah tidur dan akan terus menjaga ajaran Islam dari orang-orang yang ingin merusaknya.[MO/ad]