Mediaoposisi.com-Kerepresifan rezim anti islam kian memuncak, dengan segala macam tipudaya menjatuhkan ummat kedalam gelisah perpecahan. Rezim boneka tak patut lagi duduk berpura-pura merakyat dengan topeng tebalnya seolah bayi tak berdosa.
Ditengah aksi siang ini Ahmad Miqdad Sebagai perwakilan Tim Pengacara Slamet Ma'arif Ketua PA 212 berorasi"untuk menjaga negara indonesia yang mayoritas harus di tegakkan hukum yang seadil-adilnya. kita yang ada di indonesia harus menghindarkan kegiatan kegiatab yang menyudutkan umat Islam."ujarnya(18/2/2019)
Adil? benarkah ada keadilan yang bisa dilakukan saat ini oleh para antek rezim kapitalis dan boneka, Jawabannya tidak! Mengapa tidak karena telah jelas dan nyata rezim mengahcurkan keseimbangan keadilan tentang hakikat hubungan manusia dengan alam, dengan sesama mahluk hidup, manusia dengan Allah SWT-pun dia permainkan.
Seolah bayi mudah kaget karena melihat hal baru, rezim sungguh munafik bermuka tebal mengatas namakan dirinya merakyat, rakyat yang mana dia bela yang haus duniakah, yang haus kuasakah, yang takut hukumkah. Sungguh picik rezim saat ini dengan segala kroni-kroninya.
"Alasan ustad Slamet Ma'arif di panggil ke polda jateng, alasannya karena banyak kegiatan-kegiatan islam yang ada di surakarta polres merasa kewalahan akhirnya memindahkan ke polda jateng. Ustad Slamet Ma'arif tidak bisa datang dikarenakan sakit hampir satu minggu flu berat dan juga tekanan darahnya tinggi diatas 180.Apakah k betul ini kasus tindakan pemilu?...,(apakah ini kasus yang dapat diabaikan sebagai kasus yang tidak dapat dilanjutkan !...,)"