Mediaoposisi.com-Jakarta- 2 Desember 2018, hari telah berlangsung Reuni Akbar yang di Panitia oleh umat Muslim saja, dan juga pesertanya 100% warga indonesia dari ujung sabang hingga merauke. Syukur patut di panjatkan dari kita karena dengan berkat rahmat Allah YME, sehingga bisa berkumpul dengan sehat jiwa raga sehingga bisa berjuang bangkit berjamaah Subuh di tanah kota jakarta, dan banyak yang melaksanakanSholat Tahajud di silang lingkar Monas.
Beberapa waktu yang lalu Rezim Khianat kita pernah berkata "Saya kangen sebetulnya didemo. Karena apa? Apapun... apapun... pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalo keliru. Jadi kalau enggak ada demo itu keliru. Jadi sekarang saya sering ngomong di mana-mana 'tolong saya didemo'. Pasti saya suruh masuk," kata Jokowi dalam video tersebut, Selasa (8/11).
Apakah kata-kata yang lalu hanya berlaku saat itu saja, berarti Jokowipun sebenarnya telah tak berguna bagi pembangunan bangsa. Ormas di bubarkan dengan Perppu Ormas dengan alasan absurd, sekarang dengan jelas apakah rakyat tak berinisiatif membuat Permas(Peraturan Masyarakat) jelas-jelas pemerintah yang harusnya patuh taat pada rakyat malah jadi boneka pinokio dari Partai Abstrak.
Bukannya dia ingin memanfaatkan massa untuk mencari suara, sekarang hari ini ummat islam telah berkumpul kenapa dia tak muncul, kemana Rezim? apakah dia sibuk mengasuh cucunya?[MO/ge]