Oleh : Imas Nurhayati
Ibu Rumah Tangga
Baru-baru ini Pemerintah mengizinkan asing untuk berkuasa di 54 sektor usaha, izin tersebut mereka lakukan dengan mengeluarkan 54 bidang usaha tersebut dari Daftar Negatif Investasi [DNI]. Izin tersebut mereka berikan sebagai bagian dari paket Kebijakan Ekonomi jilid XVI yang baru saja DIKELUARKAN Jum’at [16/11] ini. Dengan izin tersebut nantinya aliran modal asing di 54 sektor usaha tersebut terbuka 100 persen. Jakarta, CNN Indonesia.
Kerena itu, kehadiran tenaga asing menunjukkan pemerintahan Jokowi sangat pro asing dibandingkan kepada rakyatnya sendiri. Kepada rakyatnya memberi kesempatan minim, malah membuka kesempatan kepada tenaga kerja asing dengan skill rendah tapi dengan gaji tinggi.
Sebelum ada intruksi presidensaja sudah terjadi lonjakan tenaga kerja asing.Pada akhir tahun 2017 terdapat 126 ribu orang tenaga kerja asing , jumlah ini meningkat hampir 70 persen dibanding akhir 2016. Diduga kuat ini akibat lonjakan tenaga kerja dari cina sejak 2015.
Banyak laporan tentang buruh cina yang masuk dalam jumlah besar pada sejumlah proyek dengan dana investasi dari cina . Para pengusaha cina membawa dana investasi , tapi sekaligus membawa pekerja mereka untuk mengerjakannya . Tidak hanya tenaga ahli yang mereka bawa, bahkan tenaga kasar seperti buruh dan tukang masak pun mereka angkut.
Maka dari itu, hasilnya sistem kapitalis tak bisa diharapkan membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Kapitalisme justru menjadi jalan penguasaan kekayaan oleh segelintir orang saja . Karena itu islam satu-satunya sistem yang menjamin kesejahteraan bagi semua.
Dan ini juga lah satu-satunya metode untuk menerapkan islam yaitu Sistem Khilafah. Tanpa khilafah , islam tidak bisa diterapkan di muka bumi dengan benar. Tanpa khilafah, tidak ada yang bisa mewakili islam.
Khilafah juga merupakan satu-satunya sistem pemerintahan bagi kaum muslim yang akan menyatukan seluruh umat islam di seluruh dunia , yang akan membangkitkanumat dari keterpurukan , penjajahan, penindasan, kemiskinan dan kebodohan.[MO/ge]