-->

Lubang Maut Menyelimuti Lawe

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen



Oleh : Kartiara Rizkina Murni

Mediaoposisi.com-KOTACANE-Jalan Nasional Kecamatan Lawe sigala-gala adalah sebuah jalan alternatif yang penting karena menghubungkan dua provinsi yaitu  Aceh Tenggara dan Sumatra Utara.Namun tak jarang  pengendara jalan terhambat di karenakan banyak-nya lubang-lubang yang menyelimuti ruas Jalan Kecamatan Lawe.Akibat jalan berlubang  banyak pengendara menjadi korban.

Menurut warga setempat kerusakan itu sudah lama terjadi dan sampai saat ini  belum ada langkah nyata dari pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Di lubang itu sering sekali terjatuh pengendara sepeda motor. Lubangnya besar dan tertutup air yang melimpah dari saluran parit yang tersumbat,” kata ucok warga bukit merdeka kepada serambi news. Com, kamis (27/9/2018)

Akibat lambatnya gerak pemerintah membuat jalan yang menghubungkan Aceh Tenggara dan Sumatra Utara  semakin parah.Di perkirakan luas lubang yang berumur dua bulan tersebut mencapai 1,5 meter dengan kedalaman 3 meter.

Drum dan keranjang bambu-lah yang saat ini menjadi subtitusi dari bungkam dan lambatnya gerak pemerintah terhadap jalan yang rusak di kecematan Lawe.

Beda saat kekhalifahan Umar Bin khattab ra yang  jauh dari kata maju jika di bandingkan saat ini.Namun kemajuan jalan tidak menghambat loyalitas dan tanggung jawab seorang pemimpin kepada rakyatnya.

Umar Bin Khattab ra kala itu mendengar informasi salah seorang ajudannya tentang peristiwa yang terjadi di tanah Iraq.

Seekor keledai tergelincir kakinya dan jatuh ke jurang akibat jalan yang dilewati keledai tersebut rusak dan berlubang. Melihat kesedihan khalifahnya, sang ajudan pun berkata: “Wahai Amirul Mukminin, bukankah yang mati hanya seekor keledai?” dengan nada serius dan wajah menahan marah Umar bin Khattab bekata: “Apakah engkau sanggup menjawab di hadapan Allah ketika ditanya tentang apa yang telah engkau lakukan ketika memimpin rakyatmu?”

Di cerita lain di kisahkan Umar bin Khattab pernah berkata, “Seandainya seekor keledai terperosok di Kota Baghdad karena jalanan rusak, aku sangat khawatir karena pasti akan ditanya oleh Allah Ta’ala, ‘Mengapa kamu tidak meratakan jalan tersebut”.[MO/an]



Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close