-->

Dolar Melejit, APBN Meroket Imbas Kapitalisme Rakus

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Oleh :Imas Nurhayati
Ibu Rumah Tangga

Mediaoposisi.com-Rupiah telah menembus RP 15.000 perdolar Amerika dalam perdagangan antar bank. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, keuangan dan industri Kwik Kian Gie mengaku tak kaget dengan pelemahan rupiah seperti ini.

Ia sudah memprediksi sebelumnya.  Dan Ia menegaskan, sejak indonesia berdiri, rupiah tak pernah menang melawan dollar AS, ujar Kwik dalam sebuah acara di televisi swasta ,kamis [6/9] malam.

Tetapi pada kenyataannya secara makro, kenaikan dolar AS juga berdampak pada utang negara yang membengkak dari asumsi APBN. Utang negara Indonesia sebagian besar berbentuk dolarAS, Sehingga dengan melonjaknya nilai mata uang tersebut,

jumlah utang indonesia pun otomatis lebih besar dari pada prediksi sebelumnya. Dalam APBN Tahun 2018, Pemerintah mengasumsikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar RP13.400 perdolar AS. Nah, sekarang nilai dolar masih bertengger di atas RP14.500 perdolar AS.

Imbasnya pelemahan rupiah berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Sebab, banyak barang konsumsi yang saat ini bahan bakunya harus diimpor dari luar negeri.

Sangat aneh jika ada yang mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tidak akan berpengaruh kepada rakyat kalangan bawah tapi hanya para pengusaha.

Bahan bakar minyak [BBM] pun merangkak naik harganya karena Indonesia masih mengimpor minyak mentah untuk memenuhi 50 persen kebutuhan minyak nasional. Kenaikan harga sejumlah barang tersebut pun berpotensi mandorong inflasi.

Satu hal yang menyebabkan mata uang rupiah begitu lemah adalah sistem keuangan itu sendiri yang berbasis Dolar. Selama rupiah distandarisasi dengan Dolar,maka rupiah harus tunduk kepada Dolar sehingga tak akan pernah bisa rupiah melebihi Dolar.

Dan semua orang tahu, Dolar itu tidak disetandarisasi lagi dengan emas dan perak setelah perjanjian Bretton Wood 1971.Akibatnya, Dolar sangat mudah dimainkan untuk kepentingan imperialisme Amerika.

Maka jika kebijakan-kebijakan Pemerintah tidak diperbaiki dari sisi perekonomiannya, maka tidak akan pernah rupiah menguat.Bila ingin menguat ya harus perbaiki sistem.

Dan satu-satunya sistem yang kondusif untuk memperbaiki itu semua tidak ada yang lain kecuali Sistem Islam, yaitu SistemKhilafah. Hanya dengan itulah, sistem keuangan akan kuat dan tidak mudah dipermainkan oleh penjajah.[MO/gr]



Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close