Trump Sebut Amerika ‘Dibodohi’ Pakistan Selama 15 Tahun
Berita Islam 24H - Presiden Amerika Serikat (AS) DonaldTrump menyebut negaranya telah bertindak bodoh karena memberikan bantuan senilai hampir Rp 450 triliun kepada Pakistan. Pernyataan itu ia tuliskan melalui akun twitter pribadinya
“Amerika Serikat dengan bodohnya telah memberi Pakistan lebih dari 33 miliar dollar (AS) dalam bentuk bantuan selama 15 tahun terakhir dan mereka tidak memberikan apa-apa, kecuali kebohongan dan penipuan, berpikir para pemimpin kita bodoh,” cuit Trump.
Presiden AS itu pun menyerukan ancaman bahwa AS tak akan lagi memberikan bantuannya kepada Pakistan.
“Mereka memberi tempat perlindungan kepada para teroris yang kita buru di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak lagi!”
Pernyataan Trump mengenai Pakistan bukanlah yang pertama. Dalam pidato Agustus 2017 lalu, dia mengatakan hal senada.
“Kita telah membayar Pakistan miliaran dollar dan pada saat bersamaan mereka menampung para teroris yang kita perangi.”
Sejalan dengan cuitan pertama Trump di awal tahun 2018 tersebut, AS diduga sedang mempertimbangkan untuk menahan bantuan senilai lebih dari US$ 250 juta yang tadinya akan dikirimkan ke Islamabad pada Agustus 2017 lalu.
Dikutip dari New York Times, penangguhan bantuan itu dipicu oleh anggapan AS bahwa Pakistan telah gagal memerangi berbagai kelompok teror secara efektif. Menanggapi cuitan Trump, Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif menyebut hal itu sudah tidak relevan.
“Kami sudah memberitahu AS bahwa kami tidak menerima lagi (bantuan), sehingga (ucapan) ‘tidak lagi’ dari Trump tidak ada pentingnya. Pakistan siap menyajikan rincian bantuan AS yang telah diterima di depan publik,” kata Asif seperti dikutip dari Geo TV.
Menindaklanjuti hal tersebut, Duta Besar AS untuk Pakistan David Hale pun dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Pakistan untuk mendengarkan nota protes secara resmi.
Sedangkan, Menteri Pertahanan Pakistan Khurram Dastgir Khan menanggapi cuitan Trump dengan balas menuliskan cuitan yang menyebut AS “tidak memberikan apapun” kepada Pakistan “kecuali penghinaan dan ketidakpercayaan”. [berita-islam24h.com / ipc]