-->

Kebencian terhadap Muslim Meningkat, Pria Muslim India Dibakar Hidup-hidup

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Kebencian terhadap Muslim Meningkat, Pria Muslim India Dibakar Hidup-hidup

Berita Islam 24H - Seorang pria Muslim dipukuli dan dibakar hidup-hidup di Rajasthan, India bagian barat, polisi menggambarkan tindakan tersebut sebagai kejahatan rasial, di mana pelaku dituduh pelaku ‘jihad cinta’.

Jihad cinta adalah istilah yang digunakan komunitas Hindu radikal di India untuk menjuluki pria Muslim yang memikat gadis Hindu dinilai sebagai persekongkolan kelompok Islam untuk mengajak orang pindah agama.

Polisi menemukan mayat korban yang setengah terbakar hari Kamis kemarin di jalan Rajsamand, sekitar 300 kilometer dari ibu kota negara bagian di Jaipur. Setelah itu, seorang Hindu ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Menurut polisi, korban dikenal sebagai Mohammed Afrazul (48), yang bekerja sebagai buruh di kota.

Aksi ini menjadi sorotan media setempat setelah diunggah melalui Youtube menunjukkan tersangka berikut pria tersebut dan menyerangnya dengan senjata, sebelum membakarnya.

Video menunjukkan tersangka menyeret sang korban ke tempat terisolasi dan menyerangnya dengan senjata. Sementara korban menjerit untuk meminta bantuan hingga tidak sadarkan diri.

Sang penyerang dikenal sebagai Sahambhu Lal, di mana membuat sebuah pernyataan sedang memerangi ‘jihad cinta’.

“Anda seorang jihad, inilah nasib yang menanti kamu. Hentikan ‘cinta jihad’ di India atau Anda akan menemui takdir seperti orang ini, “kata sang penyerang dalam bahasa Hindi, sebelum menyiramkan bensin ke tubuh korban dan membakarnya.

Kepala Kepolisian Rajasthan, OP Galhotra mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan kejam yang tidak dilakukan oleh manusia normal.

“Penyelidikan tim investigasi khusus memungkinkan kami menangkap pembunuh di video tersebut,” kata Galhotra, seraya menambahkan bahwa penyelidikan tersebut masih dalam tahap awal.

Insiden ini adalah kejahatan terburuk dalam serangkaian serangan yang menargetkan komunitas kasta rendah Hindu dan Islam di India.

Aktivis HAM, Harsh Mander mengatakan, kejahatan kebencian di India semakin meningkat akhir-akhir ini.

“Kami memiliki pemimpin politik yang menciptakan lingkungan yang memungkinkan pidato dan kebencian. Tindakan semacam ini merupakan fenomena yang berkembang di seluruh negeri, “katanya dikutip Aljazeera, Jumat (08/12/2017).

Kebencian terbaru terhadap kejahatan bukanlah yang pertama kalinya terjadi di India yang melibatkan kelompok Hindu yang menyerang dan membunuh umat Islam.

Menteri Dalam Negeri Rajasthan, Gulab Chand Kataria mengaku “terkejut” dengan video yang sekarang tersebar di media sosial.

“Dia terkejut bagaimana dia membunuh pria itu dan merekam videonya.

“Terdakwa telah ditangkap dan tim investigasi khusus dibentuk. Siapa saja akan terganggu dengan video tersebut, “katanya.

Di India, gara-gara sapi umat Islam bisa kehilangan nyawa. Apalagi bagi pemeluk Hindu, sapi adalah binatang yang suci dan dilarang dibunuh di banyak negara bagian.

Di India bahkan ada kelompok semacam pengamanan swakarsa yang dibentuk untuk mencegah sapi diperdagangkan atau dikonsumsi.

Mei lalu, dua pria Muslim tewas di tangan massa di negara bagian Assam, setelah dituduh mencoba mencuri sapi untuk disembelih.

Polisi mengatakan keduanya dikejar dan dipukuli oleh warga desa yang mengatakan kedua pria mencoba mencuri sapi-sapi dari ladang mereka.

Organisasi-organisasi hak asasi manusia mengatakan sejak Mei 2015 lebih dari sepuluh pemeluk Islam tewas oleh pam swakarsa Hindu.

Menurut catatan, 30 orang sebagian besar Islam dibunuh dalam 65 peristiwa gara-gara masalah sapi sejak tujuh tahun lalu. Serangan semakin gencar setelah Partai Bharatiya Janata beraliran Hindu nasionalis berkuasa mulai 2014. [beritaislam24h.info / htl]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close