Jajaran Kepolisian Daerah Metro Jaya meningkatkam tim patroli untuk menjaga Kedutaan Besar Amerika Serikat, setelah gelombang demonstrasi warga mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Ada tim yang ekstra patroli di sana (Kedubes Amerika)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Sabtu, 9 Desember 2017.
Argo mengatakan terus mengikuti perkembangan politik nasional dan regional setelah pernyataan Trump tersebut. Selain itu, polisi juga tetap memantau dan mengawasi warga yang ingin menyampaikan pendapatnya atas pernyataan Trump. "Silahkan menyampaikan pendapat. Penyampaian pendapat dijamin undang-undang. Jadi silahkan," ucapnya.
Namun, untuk mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti gesekan di tempat aksi unjuk rasa, polisi telah siap untuk melakukan pengawasan dan penjagaan. "Sudah ada petugas dari Pengamanan Objek Vital dan Brimob yang berjaga di Kedubes AS. Belum lagi kami turunkan tim untuk ekstra patroli," ucapnya.
Argo mengatakan patroli dan penjagaan akan terus dilakukan sampai situasi dinilai aman. Sejauh ini, kata dia, belum ada lagi warga yang menyatakan ingin melakukan unjuk rasa di depan Kedubes Amerika Serikat terkait heboh soal klain atas Yerusalem. "Kalau mau aksi silahkan berkoordinasi dulu dengan Mabes atau Polda," kata dia.