Pindah Kedubesnya ke Yerusalem, Trump Memicu Kemarahan Umat Islam
Oleh : First Syaoqi Izhardiansyah Suhartono Al-Ayyubi. SekJend Pijar
Mediaoposisi.com- Sedang hangat diperbincangkan oleh dunia internasional dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu lalu (6/12/2017) di Gedung Putih yang mengumumkan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel. Tentu pernyataan dari Presiden yang penuh kontroversi tersebut mendapatkan banyak pertentangan bahkan kecaman dari berbagai pihak.
Pengumuman sepihak yang mengejutkan dunia Internasional tersebut semakin membuka tabir bahwa Amerika Serikat sebagai Negara pengemban Ideologi Kapitalisme selalu menciptakan konflik di muka bumi ini. Sehingga timbul perang dan kerusakan yang membuat banyak manusia menderita dan sengsara, khususnya ummat Islam di Timur Tengah.
Amerika Serikat juga semakin menegaskan bahwa mereka menjadi pelindung Israel, Negara kecil yang tidak jelas dengan mengklaim tanah Palestina sejak Tahun 1948 sebagai wilayah negaranya. Sejak awal berdirinya Israel yang menjajah tanah Palestina, Amerika Serikat menjadi negara yang cepat dalam mengakui kedaulatannya. Jadi, pernyataan dari Trump bahwa Yarusalem adalah ibu kota Israel patut dikecam dan dikritik, tapi tidak cukup sampai disitu saja.
Peran Ummat Islam sangat dibutuhkan dalam melawan pernyataan Trump yang rawan menjadi konflik baru di Timur Tengah.
Pertama, Ummat Islam harus bersama-sama menyadari bahwa ketiadaan seorang pemimpin ditengah-tengah Ummat Islam seluruh Dunia membuat tidak ada satu komando untuk bersikap.
Kedua, Ummat Islam harus menyadari bahwa ketiadaan satu sistem pemerintahan untuk semua Kaum Muslim membuat Ummat Islam kembali direndahkan dan dihina kehormatannya tanpa bisa berbuat tegas hingga pihak yang merendahkan dan menghina kehormatan Islam tidak lagi berbuat semena-mena terhadap Islam dan Kaum Muslim.
Ketiga, Ummat Islam harus menyadari bahwa Amerika Serikat dan Negara-negara pengemban Ideologi Kapitalisme adalah dalang konflik di dunia ini yang banyak menimbulkan kedzaliman dan kerusakan, sehingga Ummat Islam harus bersatu melawan dengan mengambil Islam sebagai Ideologi.
Wallahu'Alam Bishshowab [MO]