-->

Temui Anies, Ridwan Minta Diizinkan Jualan di Trotoar

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Temui Anies, Ridwan Minta Diizinkan Jualan di Trotoar

Opini Bangsa - Pedagang Pasar Burung Jatinegara, Ridwan (33), meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diizinkan berdagang di trotoar, tepatnya di depan garis kuning trotoar di Pasar Burung Jatinegara. Selama ini ia mengaku telah berdagang di trotoar selama 25 tahun.

"Saya mohon izin sama Bapak, saya pedagang sekarang begini Pak. Saya minta sebelah sini, Pak, (setelah garis kuning di trotoar). Izin. Ada 30 pedagang," kata Ridwan sembari menunjukkan foto lokasi kepada Anies, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).

"Saya lihat dulu, karena ini buat pejalan kaki pak, ya," jawab Anies.

Ridwan kemudian mengungkapkan semenjak Pemprov DKI Jakarta menggelar bulan tertib trotoar. Ia mengaku sudah tidak bisa berdagang selama 3 bulan ini.

"Tapi kami butuh dagang lagi, Pak. Sudah 3 Bulan ini, Pak," tutur pedagang ikan itu.

Menanggapi hal itu, Anies mengungkapkan akan mengecek lokasi yang diinginkan pedagang terlebih dahulu. Namun ia menegaskan tidak akan menjanjikan untuk mengakomodasi permintaan tersebut.

"Tapi kami lihat nanti di lokasinya. Tapi jangan tempat jalan kaki ditutup. Nanti kami lihat dulu. Tapi tidak ada janji yah," ujar Anies.

Di kesempatan yang berbeda, Ridwan mengungkapkan selama ini tidak ada solusi dari pemerintah untuk tempat penampungan para pedagang Pasar Burung Jatinegara. Sejak bulan tertib trotoar dilaksanakan, 30 pedagang tidak dapat berdagang di pasar tersebut.

"Jadi kami minta solusi. Lahan nggak ada. sejak tertib trotoar ada 30 pedagang nggak dagang," tuturnya. [opinibangsa.info / dtk]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close