-->

Jika Myanmar Ogah Bahas Rohingya, RI Ancam Angkat Kaki dari AIPA

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Jika Myanmar Ogah Bahas Rohingya, RI Ancam Angkat Kaki dari AIPA

Berita Islam 24H - Indonesia mengancam akan angkat kaki dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-38. Ini dilakukan menyusul penolakan Myanmar untuk membahas krisis Rohingya dalam forum tersebut.

Ancaman itu disampaikan Indonesia dalam reses dengan delegasi Myanmar yang dimediasi oleh Presiden AIPA Pantaleon D Alvarez dan Sekjen AIPA Isra Sunthornvut. Mediasi yang direncanakan 15 menit, molor menjadi 50 menit sebab berlangsung alot.

"Kalau begini terus kita pulang saja. Tidak usah ikut agenda AIPA berikutnya," ucap Wakil Ketua DPR Fadli Zon di tengah reses di Hotel Shangri-La, Manila, Filipina, Jumat (15/9/2017).


Hal ini juga disepakati oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf, serta Anggota Komisi V Mahfudz Abdurrachman dan Anggota Komisi III Abdul Kadir Karding yang turut hadir.

Nurhayati juga menyampaikan hasil investigasi atas krisis kemanusiaan etnis Rohingya tahun lalu. Di dalamnya parlemen Myanmar sendiri mengakui bahwa benar terjadinya kekerasan.

Sementara itu menurut Myanmar, biarlah masalah krisis di Rakhine State diselesaikan oleh pemerintah mereka sendiri. Sebab terlalu banyak kesimpang-siuran yang terjadi akibat krisis tersebut.

"Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah ini sendiri. Ada banyak ketidakbenaran berita dalam masalah ini," ujar Delegasi Myanmar. Myanmar kemudian berkata ini adalah ulah teroris yang sengaja menyerang pemerintah mereka. Indonesia terang membantah.

"Ini bukan terorisme, ini adalah pelanggaran hukum kemanusiaan," bantah Nurhayati yang juga menjabat sebagai Presiden Humanitarian of the Inter-Parliamentary Union.

Presiden AIPA sebagai mediator akhirnya mengusulkan agar rancangan resolusi dari Indonesia yang berjudul 'Serangan Kekerasan Rohingya dan Krisis Kemanusiaan di Myanmar' sebaiknya diusulkan tahun depan. Resolusi ini harusnya disampaikan dalam forum kemanusiaan, bukan politik.

Karena tak kunjung menemukan titik temu, dan delegasi kedua negara tetap bersikukuh, Presiden AIPA akhirnya memutuskan akan melanjutkan agenda ini besok sore. Untuk sementara agenda pertemuan komite eksekutif AIPA dilanjutkan kembali.

"Saya mohon maaf karena reses sampai memakan waktu 50 menit," ucap Pantaleon D Alvarez yang juga menjabat sebagai Ketua House of Representatives of The Philippines (badan legislatif Filipina), saat kembali duduk dalam forum. [beritaislam24h.info / dtk]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close