KABARNASIONAL.INFO - Di zaman modern seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek profesinya, termasuk petani.
Lukman Noerochim S.T., M.Sc.(Eng).,Ph.D Staf Ahli FORKEI (Forum Kajian Kebijakan Energi) kepada KABAR NASIONAL (4/8) berargumen “Indonesia mampu terdepan di teknologi robot kalau mampu berdikari dalam kebijakan politik dan ekonomi. Tergantung political will pemerintah saja, pada suatu hari nanti, kita mampu menjadi produsen terbesar dunia dalam teknologi robot. Mimpi ini sagat fantastis saat ini, namun faktanya sekarang kita butuh teknologi tepat guna seperti robot untuk militer sampai kebutuhan rumah tangga yang murah, canggih dan praktis, misalnya. Why not? ” ujarnya.
Lukman menuturkan, Robot yang dikendarai manusia pertama kali muncul di serial animasi Jepang, namun ketika dikaitkan bicara teknologi, semua bisa menjadi mungkin. sering orang terdikotomi – atau bahkan terpolarisasi – pada pembagian teknologi “tepat guna” dan “teknologi canggih”. Teknologi tepat guna sering dipahami sebagai teknologi yang menyentuh kehidupan rakyat kecil yang merupakan mayoritas, dan dengan mudah dapat diterapkan untuk menaikkan kualitas hidup.
“Sedang teknologi canggih diasosiasikan sebagai teknologi yang eksklusif, hanya mampu digunakan oleh orang-orang kaya, atau yang berpendidikan tinggi. Penggunaan teknologi canggih juga tidak secara signifikan menaikkan kualitas hidup, kecuali hanya menaikkan gengsi dari penggunanya.” Jelasnya.
Lukman menjelaskan beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sangat banyak putra-putri bangsa yang cerdas, namun tidak mendapat ‘kesempatan’. Sementara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain. Lukman berharap “Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negeri kita. Semua akan mudah jika dimulai dari pucuknya, yaitu pemeritah.” pungkasnya (AF)
