-->

Curhat Jemaah First Travel di DPR: Uang Habis hingga Ibu Meninggal

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Curhat Jemaah First Travel di DPR: Uang Habis hingga Ibu Meninggal

Berita Islam 24H - Korban jemaah umrah First Travel mengadu ke Komisi VIII DPR. Korban mengadu dengan kerugian yang bervariasi bahkan ada keluarganya yang meninggal dan sebelum diberangkatkan.

Pantauan detikcom, di ruang rapat komisi X, kompleks parlemen DPR, Jakarta, Jumat (18/8/2017). Para korban ditemui perwakilan Fraksi PPP Komisi VI Muklisin dan Mustaqim Komisi VIII.

Salah satu korban asal Palembang, Zuherian, menyampaikan keluh kesahnya. Bahkan dirinya harus bolak-balik Palembang-Jakarta untuk diberangkatkan oleh First Travel.

"Saya sudah bolak balik dari Palembang-Jakarta, saya bersama 7 anggota keluarga saya daftar dari 2015 dan sudah bayar Rp 84 juta untuk berangkat tapi nyatanya sampai hari ini belum berangkat," kata Zuherian.


"Sudah setor langsung, bahkan saya dapat WA untuk tambah lagi Rp 18 Juta dan dijanjikan berangkat bulan Maret tapi ditunda lagi sampai April. Dapat kabar lagi WA buat berangkat tanggal 20 Mei dan minta bayar lagi Rp 3,5 Juta itu sudah saya bayar tapi belum berangkat lagi sampai sekarang," jelasnya.

Tak hanya Zuherian, korban lainnya Ahyani asal Cimahi menceritakan janji-janji palsu dari First Travel hingga ibundanya meninggal, sebelum diberangkatkan juga.

"Saya kesini mau menyampaikan keluhan saya, karena terus dijanjikan dan diberi harapan-harapan palsu. Bahkan ibu saya yang seharusnya berangkat sudah keburu meninggal, First Travel juga belum ada kabarnya," papar Ahyani.

Para jemaah korban First Travel terus berdatangan. jemaah juga terus mengadukan keluhannya ke anggota dewan. [beritaislam24h.info / dtk]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close