KABARNASIONAL.INFO - Pemerintah telah melakukan banyak langkah guna cegah masuknya ISIS ke Indonesia. Berbagai langkah telah dilakukan termasuk program deradikalisasi. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, ada potensi pergeseran kekuatan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, ke Indonesia.
Menanggapi isu ini, Ilham Efendy dari Resist Invasion Center (RIC) memberikan komentar “Amerika sebagai pencipta ISIS, negara ini bermain keji berusaha untuk menghubungkan gerakan-gerakan Islam yang bertujuan menegakkan syariah di Indonesia dengan ISIS untuk mengasingkan mereka dari masyarakat. Kita harus terus waspadai gerak-gerik ISIS dan ISIS-isasi. Amerika terus meramu untuk menghasilkan ide-ide baru dalam rangka melawan Islam dan termasuk ajaran Khilafah.” Ujarnya.
Lanjut Ilham “mencegah terorisme di Indonesia harus komperehensif, langsung ke akar persoalan lah, jangan sembrono dalam konsep dan penindakan, dan jangan sekali-kali menyelesaikan masalah dengan menciptakan masalah baru.” Ilham juga khawatir atas Revisi UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. “Ada banyak fakta mengejutkan di balik revisi UU Terorisme. Kediktatoran sangat potensial terjadi jika ini diloloskan.” tutupnya. [yk]
