MerdekaPos - Pimpinan MPR menyayangkan terjadinya insiden meledaknya meriam buatan China di Natuna, Kepulauan Riau yang memakan korban meninggal empat prajurit TNI dan belasan luka-luka.
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan insiden ini memontum agar TNI mengaudit seluruh alat utama sistem pertahanan (alutsista), baik produk lama termasuk produk China.
"Tentunya kita berbelasungkawa atas peristiwa tersebut," ujar Mahyudin usai menjadi pembicara pada Dialog Kebangsaan di Balaikota Banjarkota, Kalimantan Selatan, Kamis (18/5).
Atas terjadinya insiden itu politisi Partai Golkar mengatakan agar TNI mengaudit seluruh alutsista.
Dia pun mempertanyakan alasan TNI membeli meriam giant bow yang diproduksi China.
"Bisa saja yang dibeli kualitasnya buruk " demikian Mahyudin. [rmol]
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan insiden ini memontum agar TNI mengaudit seluruh alat utama sistem pertahanan (alutsista), baik produk lama termasuk produk China.
"Tentunya kita berbelasungkawa atas peristiwa tersebut," ujar Mahyudin usai menjadi pembicara pada Dialog Kebangsaan di Balaikota Banjarkota, Kalimantan Selatan, Kamis (18/5).
Dia pun mempertanyakan alasan TNI membeli meriam giant bow yang diproduksi China.
"Bisa saja yang dibeli kualitasnya buruk " demikian Mahyudin. [rmol]