PEMIMPIN Islam di provinsi-provinsi selatan Thailand telah mendesak masyarakat untuk tidak menghubungkan ledakan di kuil Erawan dengan konflik selatan. Demikian dilansir Bangkok Post, Rabu (19/8/2015).
Pada hari Selasa kemarin, Waedueramae Maminchi Presiden Komite Islam Pattani mengatakan, orang-orang harus mempertimbangkan kebenarannya.
“Belum ada bukti yang mendukung asumsi tersebut,” ujar Maminchi.
“Saya ingin menyampaikan kesedihan saya kepada orang-orang yang terkena serangan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Abdulaziz Yanya, presiden Asosiasi Pondok di lima provinsi selatan Thailand mengatakan, ia meragukan ledakan itu terkait dengan pemberontakan selatan.
“Pemberontak tidak mungkin terlibat dalam ledakan di Bangkok,” katanya.
Kedua pemimpin itu berbicara setelah beberapa media melaporkan bahwa serangan di Bangkok itu bisa dikaitkan dengan pemberontakan. [ry/islampos]
islampos mobile :
Redaktur: Rosiyana
from Islampos
from
via Pusat Media Islam