-->

Baru 2 Bulan, Jembatan Penghubung Semarang-Demak Putus

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen
Warga termasuk pelajar di Dusun Sapen dan Borangan, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang harus menerjang aliran sungai Jragung karena jembatan Sunut dibongkar untuk diperbaiki. Sungai Jragung membelah wilayah Kabupaten Demak dengan Kabupaten Semarang.(KOMPAS.com/ syahrul munir)

Baru 2 Bulan, Jembatan Penghubung Semarang-Demak Putus

Berita Islam 24H - Terbukanya akses dusun terluar Kabupaten Semarang dengan selesainya pembangunan jembatan Sunut di Dusun Sapen hanya berumur dua bulan. Infrasruktur penghubung Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Demak ini kembali terputus, setelah diterjang derasnya Sungai Jragung, Kamis (22/2) sekitar pukul 04.00 WIB.

Jembatan sepanjang 72 meter ini baru selesai dibangun pada akhir Desember 2017 lalu dan baru efektif dimanfaatkan warga Dusun Sapen dan Dusun Borangan, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, awal tahun 2018 ini.

Akibatnya, dua dusun terluar di wilayah Kabupaten Semarang tersebut kembali terisolir. Satu dari lima bentangan jembatan ini ambrol akibat salah satu lereng oprit jembatan ini tererosi air.

"Dalam beberapa pekan terakhir, curah hujan memang cukup tinggi dan mengakibatkan debit air sungai Jragung meningkat tajam," kata Kepala Desa (Kades) Candirejo, Haryoto.

Sehingga, jelasnya, satu dari lima bentangan jembatan Sunut ini terputus dan tidak bisa dilalui. Karena satu bentang jembatan sepanjang sekitar 15 metertersebut ambrol.

Ia juga menyebutkan, terputusnya jembatan Sunut ini bukan karena kualitas bangunannya yang buruk. Namun lonjakan debit air mengakibatkan arus sungai Jragung ini menjadi luar biasa deras.

Ia juga mengungkapkan, jembatan ini merupakan satu- satunya infrastruktur warga yang menghubungkan dengan daerah luar, khususnya wilayah Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Karena akses langsung dari Dusun Sapendan Dusun Borangan ke Kecamatan Pringapus hingga saat ini belum ada. Sehingga jembatan ini menjadi satu- satunya infrastruktur untuk mengangkut hasil pertanian dan aktivitas warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Totit Oktoriyanto mengungkapkan Pemkab Semarang akan segera mengirimkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akan meminta kementerian tersebut membantu meluruskan aliran sungai yang mengalir di bawah jembatan Sunut tersebut.

"Itu karena aliran sungai di lokasi jembatan berbelok dan sisi luar dari belokan sungai tersebut selalu tergerusair dan mengakibatkan badan sungai terus melebar, hingga akhirnya menggerus dinding oprit," katanya. [b-islam24h.com / republika]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close