-->

Selalu Salahkan SBY, Demokrat: Bukti Pemerintahan Jokowi Tak Mampu Tumbuhkan Perekonomian

Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat
Advertisemen

Selalu Salahkan SBY, Demokrat: Bukti Pemerintahan Jokowi Tak Mampu Tumbuhkan Perekonomian

Opini Bangsa - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai terlalu pengecut dengan selalu menyalahkan kondisi di pemerintahan masa lalu atau era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi.

Kondisi itu justru, disebut Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi sebagai sikap pengecut pemerintah dalam sebuah diskusi ‘Ngopi Bareng Seberang Istana’ di Jakarta, Kamis (23/11).

“Sikap pemerintah itu yang selalu menyalahkan pemerintah SBY itu bukti ketidakmampuan pemerintah Jokowi-JK untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi sesuai dengan janji di Pilpres dulu yang mau 7 persen,” kritik dia.

Saat ini, katanya, pertumbuhan ekonomi terus berkutat di angka 5 persen. Sementara pemerintah sibuk menuding pemerintah SBY yang disebutnya tak membangun banyak infrastruktur. Sementara janji menyerap banyak tenaga kerja juga tak terjadi.

“Lho, wong infrastruktur saja dibangun dari biaya utang yang sangat tinggi. Ini gimana? Justru kalau utang terus akan membebani pemerintah selanjutnya. Apalagi utang itu banyak yang bukan untuk kegiatan produktif. Justru untuk nyicil utang juga,” kata dia.

Sikap pemerintah ini sangat disayangkan. Padahal di pemerintah SBY dulu tak untuk menyalahkan banyak kebijakan masa lalu.

“Padahal zaman itu (era Megawati) banyak jual aset. Seperti Indosat dijual ke asing. Dan kita tidak terus menyalahkan masa lalu,” katanya.

Selain utang pemerintah yang terus menggunung dan jadi beban, dia juga mengkritisi kebijakan jual-jual aset BUMN ke pihak swasta.

“Ini yang aneh. Dalam 3 tahun ini, sudah utang menumpuk malah getol mau jual-jual aset negara. Bukannya menyejahterakan rakyat malah merugiakan. Ini pemerintah harus menjelaskan,” kecam dia. [opinibangsa.info / akt]


Silahkan Bagikan Jika Bermanfaat

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
close